DalamPasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan fungsi pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
Sebagaimanatelah sedikit disinggung dalam pengantar bahwa keberlangsungan hidup suatu negara atau bangsa salah satunya ditentukan oleh pendidikan kewarganegaraan (civic education).Secara substantif dan peadagogis civic education sebagai wahana pendidikan umum mulai dari para elit politik sampai rakyat awam agar mampu mengembangkan dirinya
SelamatHari Anak Nasional! Anak adalah harapan masa depan peradaban sebuah bangsa, jadilah generasi penerus bangsa yang lebih baik dan bermartabat. Semoga anak-anak bangsa Indonesia mampu menjadi generasi terbaik penerus cita-cita kemerdekaan! #SanyoIndonesia #SanyoRajaPompa . 22 Jul 2022
Padadasarnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu Bangsa yang maju, bermartabat dan lebih baik dari saat ini. dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
gurumengajak para siswa untuk bangga menjadi bangsa Indonesia dan selalu bersyukur atas segala potensi yang dimiliki untuk mau berperan aktif dengan segala potensi diri untuk membangun bangsa Indonesia agar maju dan bermartabat sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia. Kesimpulan. evaluasi kegiatan pembelajaran hari ini. refleksi
cara pengurangan bersusun panjang kelas 2 sd. PORTAL PURWOKERTO - Berikut merupakan kunci jawaban tema 2 kelas 6 SD ulangan tema 2 muatan IPS makna proklamasi dan usaha mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera. Simak penjelasan tentang latihan ulangan tema 2 muatan IPS makna proklamasi dan usaha mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera. Perlu diingat bahwa kunci jawaban yang ada pada artikel ini merupakan panduan untuk orang tua siswa. Baca Juga Setelah Berdirinya Republik Indonesia Keadaan Ekonomi Indonesia Sangat Kacau Disebabkan Apa? Jawaban No 1-10 Siswa diharapkan bereksplorasi lebih lanjut dan mencari jawaban lainnya, sehingga jawaban ini tidak selamanya mutlak. Sebelumnya, makna proklamasi bagi kemerdekaan bangsa Indonesia adalah 1. Menandai lahirnya bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka 2. Puncak perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan 3. Pengakuan dunia luar
Oleh Yustina. S. Pd PENDIDIKAN merupakan jalan utama mencapai kesejahteraan sudah tidak dapat dipungkiri lagi, negara — negara yang memiliki sistem pendidikan yang matang sebagian besar sudah menjadi negara maju,  sejahtera dan mampu hidup berdikari tanpa tergantung dengan negara lain. Ini membuktikan pendidikan akan berperan besar dalam proses kemajuan Negara Indonesia, berbagai konsep, kurikulum dan sistem pendidikan sudah dikembangkan di negara ini. Dalam dunia pendidikan pembentukan karakter peserta didik sungguh sangat diperlukan. Pendidikan bukan hanya melulu menjadi alat transfer pengetahuan tetapi juga menjadi alat transfer untuk membentuk manusia menjadi lebih manusiawi. Bila dikaitkan dengan pembangunan karakter bangsa, pendidikan bisa diartikan secara lebih sempit sebagai suatu cara membangun dalam berkehidupan bersama. Dalam skala tataran antarkomunitas, tanpa melihat etnis, suku, agama, ras dan sebagainya, berkehidupan bersama berarti telah sepakat secara sadar untuk melakukan ikatan bagi anggotanya menjadi suatu komunitas yang dilakukan dalam wilayah yang pasti dan sah, serta diakui komunitas masyarakat lainnya baca internasional. Dari sudut pandang inilah kemudian timbul berbagai teori tentang bangsa dan negara. Pendidikan Bermartabat Pembangunan karakter dalam dunia pendidikan akan mempersiapkan peserta didik mempunyai dasar yang kuat dalam mengambil keputusan dalam pilihan hidupnya sehingga mereka akan menjadi lebih bebas. Pendidikan harus menjadikan manusia semakin bermartabat dan dalam hal ini pendidikan akan membangun karakter anak bangsa menjadikan bangsa mereka menjadi makin bermartabat. Untuk itu diperlukan pendidikan yang bermartabat. Pendidikan bermartabat adalah pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kehidupan, dengan demikian manusia akan menjadi semakin bernilai dan berharga. Dengan demikian karena manusia dalam hal ini adalah peserta didik merasa berharga akan timbul rasa dicintai. Dan karena merasa dicintai itulah makan peserta didik akan semakin antusias dalam proses belajar mengajar Pembelajaran yang Menyenangkan Proses belajar mengajar akan menentukan arah dantujuan pendidikan yang kita lakukan. Bagaimana seni menguasai kelas, menerangkan materi pembelajaran. Dalam dunia pendidikan dikenal dengan istilah yang bernama pedagogik, pedagogik sendiri berasal dari kata Paedagogia yang berarti pergaulan dengan anak, Pedagogik yang merupakan praktek pendidikan anak dan kemudian muncullah istilah Pedagogik yang berarti ilmu mendidik anak. Lalu apa sih yang menjadi kesalahpahaman istilah Pedagogik?Kadang sebagian orang mengartikan bahwa pedagogik merupakan ilmu pendidikan, pemaknaan ini tidak berarti salah namun juga tidak sepenuhnya benar, mengapa? Karena jika ditinjau dari makna pendidikan secara luas maka Pendidikan adalah hidup. Lebih tepatnya segala pengalaman di berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu. Dari pengertian diatas maka bisa dipahami ada beberapa tingkatan dalam pendidikan, sehingga menimbulkan cabang ilmu pendidikan yang dikembangkan para ahli yaitu pendidikan pada anak yang disebut Pedagogik, ilmu pendidikan bagi orang dewasa yang disebut Andragogi serta pendidikan bagi ilmu pendidikan manula yang disebut Gerogogi. Jelaslah bahwa Pedagogik terbatas pada ilmu pendidikan anak atau ilmu mendidik anak. Maka timbul pertanyaan lain, kapankah seorang anak masuk dalam kawasan pedagogik? Menurut Langeveld, pendidikan baru terjadi ketika anak telah mengenal kewibawaan, syaratnya yaitu terlihat pada kemampuan anak memahami bahasa, karena sebelum itu dalam pedagogik anak tidak disebut telah dididik yang ada adalah pembiasaan. Sedang batas atasnya yaitu ketika anak telah mencapai kedewasaan atau bisa disebut orang dewasa. Kemudian, mengapa Pedagogik diperlukan? Padahal pedagogik yang merupakan rangakaian teori kadang berlainan dengan praktek di lapangan? Ada dua alasan yang melandasinya, yaitu bahwa pedagogik sebagai suatu sistem pengetahuan tentang pendidikan anak diperlukan, karena akan menjadi dasar bagi praktek mendidik anak. Selain itu bahwa pedagogik akan menjadi standar atau kriteria keberhasilan praktek pendidikan anak. Kedua, manusia memiliki motif untuk mempertanggungjawabkan pendidikan bagi anak-anaknya, karena itu agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, praktek pendidikan anak memerlukan pedagogik sebagai landasannya agar tidak jadi sembarangan. Dalam dimensi profesionalitas, guru dituntut untuk memotivasi dan melibatkan siswa dalam proses belajar dengan menggunakan gaya, strategi serta teknik pengajaran yang sesuai dengan konteks pembelajaran. Tugas-tugas pembelajaran disusun demi kebutuhan-kebutuhan belajar individu, dan perbedaan-perbedaan latar belakang siswa serta mengoptimalkan waktu belajar. Perlunya memperhitungkan efek-efek perbedaan kemampuan fisik, intelektual, dan ketersediaan alam selama proses belajar dengan mengingat bahwa siswa mempunyai potensi untuk bertumbuh. Meskipun untuk kondisi guru Indonesia yang begitu berat, toh guru pun perlu menunjukkan sebuah tingkatan pengetahuan tentang disiplin-disiplin ilmu yang relevan, proses pembelajaran siswa, dan sumber-sumber pembelajaran dengan menggunakan pengetahuan itu dalam penerapan di kelas. Bacaan-bacaan mutakhir akan menghadirkan sosok guru yang well-inform di depan siswanya. Tidak mesti para guru melanggan Koran atau jurnal ilmiah. Jika lembaga tempat para guru bekerja dapat menyediakannya, pastilah satu persoalan guru untuk mendapatkan informasi mutakhir akan terjawab. Tantangan yang menghadang guru untuk selalu membarui diri adalah sikap cepat puas diri atau seadanya saja. Ketidaksempatan guru membawa siswa melakukan berbagai eksplorasi atau menuntun kea rah pengalaman-pengalaman manusiawi sangat mungkin disebabkan oleh beban kurikulum dan target-target ulangan umum bersama. Beban kurikulum yang begitu berlebih akan mendorong guru memilih jalan aman dengan menempatkan diri sebagai seorang pengajar tertib, meskipun harus kehilangan kesempatan untuk memberikan kedalaman materi. Ada dua model pendidikan yang dikembangkan dibanyak negara yakni menekankan less is more. Jumlah materi pengajaran dikurangi supaya siswa mempunyai kesempatan meneliti secara mendalam. Pengurangan jumlah bahan pelajaran dilakukan agar siswa mempunyai banyak waktu luang untuk lebih mendalami bahan tersebut. Siswa tidak diburu waktu serta mempunyai kesempatan untuk berpikir kritis dan berefleksi. Yang dapat dilakukan adalah menghilangkan substansi pelajaran yang berulang-ulang; menghilangkan pokok bahasan yang tidak esensial yaitu pokok bahasan yang sekadar “kosmetikâ€; menawarkan ketuntasan belajar; menyediakan materi terapan yang dapat digunakan untuk meningkatakan mutu kehidupannya; menyajikan kurikulum yang sesuai dengan kemampuan sumber daya daerahnya. Materi penting lain yang mesti diperhatikan dalam pendidikan, menurut Morin adalah mengajarkan kondisi manusiawi. Pendidikan masa depan harus menjadi pendidikan universal, yang pertama-tama mengajarkan tentang kondisi manusiawi. Kondisi manusiawi yang dialami anak-anak kita di sekolah mestinya tersistem, bukan mengandalkan orang per orang yang ada dalam suatu sekolah. Sekolah bukanlah pabrik dengan aktivitas industri, sehingga interaksi guru dan siswa dibutuhkan dengan intensitas tinggi. Menjadi ironis jika ada sekolah-sekolah yang merasa cukup menampung anak-anak yang pandai dan menyediakan fasilitas fisik, sementara para gurunya semakin jauh dari siswa. Bukan hal yang aneh jika ada guru yang tidak kenal siswanya bahkan sampai lulus, kecuali namanya dan nilai rapor. Hakikat siswa sebagai manusiawi direduksi sekadar nama dan angka nilai rapor. Upaya banyak sekolah mengurangi jumlah siswa setiap kelas dari 40 an anak menjadi 30 siswa patut didukung sebagai upaya memberikan kesempatan kepada guru dapat berinteraksi dengan siswa di kelas lebih dekat. Upaya demikian sebenarnya dilematis bagi sekolah swasta yang hidup matinya tergantung financial dari siswa. Satu kursi atau dua kursi di setiap kelas akan sangat berarti untuk mendukung pembiayaan operasional. Sekolah negeri tidak terpengaruh perhitungan finansialnya jika dikaitkan dengan jumlah siswa. Akan tetapi, yang terjadi justru negeri berlomba memadati kelas-kelasnya atau menambah daya tampung kelas. Sekolah pun mesti mengupayakan layanan konseling yang baik. Konselor yang cakap dan sistem pembimbing yang benar akan sangat menjadi pendukung setiap pribadi siswa. Banyak sekolah yang menempatkan konselor atau instansi bimbingan dan konseling sekadar sebagai “polisi sekolahâ€. Urusan disipliner siswa mestinya tidak dilekatkan pada konselor. Konselor tetaplah sebagai figur yang netral dalam mendampingi siswa apapun masalahnya. Layanan konseling yang baik berarti di sekolah tersebut ada perhatian pada kebutuhan emosional anak. Konselor yang baik dapat menjadi perantara dengan guru dan membantu melewati masa-masa sulit anak-anak. Seorang konselor yang baik mampu memberikan dukungan emosional yang dirasakan oleh remaja, yang kadang sulit diperoleh dari orang tua sendiri. Morin menegaskan bahwa kelas harus menjadi sebuah tempat untuk belajar para siswa tentang aturan-aturan debat dan diskusi yang sportif, kesadaran akan kebutuhan-kebutuhan dan prosedur untuk memahami pikiran orang lain, mendengar dan menghormati suara minorotas dan suara-suara yang berbeda. Salah satu contoh riil dalam pembelajaran adalah bagaimana menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk belajar baik bagi guru maupun siswa dan bagaiman keratifitas guru untuk menyampaikan materi semenarik mungkin. Guru dituntuk mampu mengembangkan teknik mangajar yang mengajak peserta didik tidak hanya sekedar tahu tapi paham. Cara sederhana adalah dengan membuat media balajar yang menarik bagi peserta didik misalnya memanfaatkan teknologi komputer atau membuat permainan-permainan yang mambuat peserta didik menjadi menarik. * Penulis adalah Guru SMAN 2 Mandor, Kabupaten Landak Oleh Yustina. S. Pd PENDIDIKAN merupakan jalan utama mencapai kesejahteraan sudah tidak dapat dipungkiri lagi, negara — negara yang memiliki sistem pendidikan yang matang sebagian besar sudah menjadi negara maju,  sejahtera dan mampu hidup berdikari tanpa tergantung dengan negara lain. Ini membuktikan pendidikan akan berperan besar dalam proses kemajuan Negara Indonesia, berbagai konsep, kurikulum dan sistem pendidikan sudah dikembangkan di negara ini. Dalam dunia pendidikan pembentukan karakter peserta didik sungguh sangat diperlukan. Pendidikan bukan hanya melulu menjadi alat transfer pengetahuan tetapi juga menjadi alat transfer untuk membentuk manusia menjadi lebih manusiawi. Bila dikaitkan dengan pembangunan karakter bangsa, pendidikan bisa diartikan secara lebih sempit sebagai suatu cara membangun dalam berkehidupan bersama. Dalam skala tataran antarkomunitas, tanpa melihat etnis, suku, agama, ras dan sebagainya, berkehidupan bersama berarti telah sepakat secara sadar untuk melakukan ikatan bagi anggotanya menjadi suatu komunitas yang dilakukan dalam wilayah yang pasti dan sah, serta diakui komunitas masyarakat lainnya baca internasional. Dari sudut pandang inilah kemudian timbul berbagai teori tentang bangsa dan negara. Pendidikan Bermartabat Pembangunan karakter dalam dunia pendidikan akan mempersiapkan peserta didik mempunyai dasar yang kuat dalam mengambil keputusan dalam pilihan hidupnya sehingga mereka akan menjadi lebih bebas. Pendidikan harus menjadikan manusia semakin bermartabat dan dalam hal ini pendidikan akan membangun karakter anak bangsa menjadikan bangsa mereka menjadi makin bermartabat. Untuk itu diperlukan pendidikan yang bermartabat. Pendidikan bermartabat adalah pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kehidupan, dengan demikian manusia akan menjadi semakin bernilai dan berharga. Dengan demikian karena manusia dalam hal ini adalah peserta didik merasa berharga akan timbul rasa dicintai. Dan karena merasa dicintai itulah makan peserta didik akan semakin antusias dalam proses belajar mengajar Pembelajaran yang Menyenangkan Proses belajar mengajar akan menentukan arah dantujuan pendidikan yang kita lakukan. Bagaimana seni menguasai kelas, menerangkan materi pembelajaran. Dalam dunia pendidikan dikenal dengan istilah yang bernama pedagogik, pedagogik sendiri berasal dari kata Paedagogia yang berarti pergaulan dengan anak, Pedagogik yang merupakan praktek pendidikan anak dan kemudian muncullah istilah Pedagogik yang berarti ilmu mendidik anak. Lalu apa sih yang menjadi kesalahpahaman istilah Pedagogik?Kadang sebagian orang mengartikan bahwa pedagogik merupakan ilmu pendidikan, pemaknaan ini tidak berarti salah namun juga tidak sepenuhnya benar, mengapa? Karena jika ditinjau dari makna pendidikan secara luas maka Pendidikan adalah hidup. Lebih tepatnya segala pengalaman di berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu. Dari pengertian diatas maka bisa dipahami ada beberapa tingkatan dalam pendidikan, sehingga menimbulkan cabang ilmu pendidikan yang dikembangkan para ahli yaitu pendidikan pada anak yang disebut Pedagogik, ilmu pendidikan bagi orang dewasa yang disebut Andragogi serta pendidikan bagi ilmu pendidikan manula yang disebut Gerogogi. Jelaslah bahwa Pedagogik terbatas pada ilmu pendidikan anak atau ilmu mendidik anak. Maka timbul pertanyaan lain, kapankah seorang anak masuk dalam kawasan pedagogik? Menurut Langeveld, pendidikan baru terjadi ketika anak telah mengenal kewibawaan, syaratnya yaitu terlihat pada kemampuan anak memahami bahasa, karena sebelum itu dalam pedagogik anak tidak disebut telah dididik yang ada adalah pembiasaan. Sedang batas atasnya yaitu ketika anak telah mencapai kedewasaan atau bisa disebut orang dewasa. Kemudian, mengapa Pedagogik diperlukan? Padahal pedagogik yang merupakan rangakaian teori kadang berlainan dengan praktek di lapangan? Ada dua alasan yang melandasinya, yaitu bahwa pedagogik sebagai suatu sistem pengetahuan tentang pendidikan anak diperlukan, karena akan menjadi dasar bagi praktek mendidik anak. Selain itu bahwa pedagogik akan menjadi standar atau kriteria keberhasilan praktek pendidikan anak. Kedua, manusia memiliki motif untuk mempertanggungjawabkan pendidikan bagi anak-anaknya, karena itu agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, praktek pendidikan anak memerlukan pedagogik sebagai landasannya agar tidak jadi sembarangan. Dalam dimensi profesionalitas, guru dituntut untuk memotivasi dan melibatkan siswa dalam proses belajar dengan menggunakan gaya, strategi serta teknik pengajaran yang sesuai dengan konteks pembelajaran. Tugas-tugas pembelajaran disusun demi kebutuhan-kebutuhan belajar individu, dan perbedaan-perbedaan latar belakang siswa serta mengoptimalkan waktu belajar. Perlunya memperhitungkan efek-efek perbedaan kemampuan fisik, intelektual, dan ketersediaan alam selama proses belajar dengan mengingat bahwa siswa mempunyai potensi untuk bertumbuh. Meskipun untuk kondisi guru Indonesia yang begitu berat, toh guru pun perlu menunjukkan sebuah tingkatan pengetahuan tentang disiplin-disiplin ilmu yang relevan, proses pembelajaran siswa, dan sumber-sumber pembelajaran dengan menggunakan pengetahuan itu dalam penerapan di kelas. Bacaan-bacaan mutakhir akan menghadirkan sosok guru yang well-inform di depan siswanya. Tidak mesti para guru melanggan Koran atau jurnal ilmiah. Jika lembaga tempat para guru bekerja dapat menyediakannya, pastilah satu persoalan guru untuk mendapatkan informasi mutakhir akan terjawab. Tantangan yang menghadang guru untuk selalu membarui diri adalah sikap cepat puas diri atau seadanya saja. Ketidaksempatan guru membawa siswa melakukan berbagai eksplorasi atau menuntun kea rah pengalaman-pengalaman manusiawi sangat mungkin disebabkan oleh beban kurikulum dan target-target ulangan umum bersama. Beban kurikulum yang begitu berlebih akan mendorong guru memilih jalan aman dengan menempatkan diri sebagai seorang pengajar tertib, meskipun harus kehilangan kesempatan untuk memberikan kedalaman materi. Ada dua model pendidikan yang dikembangkan dibanyak negara yakni menekankan less is more. Jumlah materi pengajaran dikurangi supaya siswa mempunyai kesempatan meneliti secara mendalam. Pengurangan jumlah bahan pelajaran dilakukan agar siswa mempunyai banyak waktu luang untuk lebih mendalami bahan tersebut. Siswa tidak diburu waktu serta mempunyai kesempatan untuk berpikir kritis dan berefleksi. Yang dapat dilakukan adalah menghilangkan substansi pelajaran yang berulang-ulang; menghilangkan pokok bahasan yang tidak esensial yaitu pokok bahasan yang sekadar “kosmetikâ€; menawarkan ketuntasan belajar; menyediakan materi terapan yang dapat digunakan untuk meningkatakan mutu kehidupannya; menyajikan kurikulum yang sesuai dengan kemampuan sumber daya daerahnya. Materi penting lain yang mesti diperhatikan dalam pendidikan, menurut Morin adalah mengajarkan kondisi manusiawi. Pendidikan masa depan harus menjadi pendidikan universal, yang pertama-tama mengajarkan tentang kondisi manusiawi. Kondisi manusiawi yang dialami anak-anak kita di sekolah mestinya tersistem, bukan mengandalkan orang per orang yang ada dalam suatu sekolah. Sekolah bukanlah pabrik dengan aktivitas industri, sehingga interaksi guru dan siswa dibutuhkan dengan intensitas tinggi. Menjadi ironis jika ada sekolah-sekolah yang merasa cukup menampung anak-anak yang pandai dan menyediakan fasilitas fisik, sementara para gurunya semakin jauh dari siswa. Bukan hal yang aneh jika ada guru yang tidak kenal siswanya bahkan sampai lulus, kecuali namanya dan nilai rapor. Hakikat siswa sebagai manusiawi direduksi sekadar nama dan angka nilai rapor. Upaya banyak sekolah mengurangi jumlah siswa setiap kelas dari 40 an anak menjadi 30 siswa patut didukung sebagai upaya memberikan kesempatan kepada guru dapat berinteraksi dengan siswa di kelas lebih dekat. Upaya demikian sebenarnya dilematis bagi sekolah swasta yang hidup matinya tergantung financial dari siswa. Satu kursi atau dua kursi di setiap kelas akan sangat berarti untuk mendukung pembiayaan operasional. Sekolah negeri tidak terpengaruh perhitungan finansialnya jika dikaitkan dengan jumlah siswa. Akan tetapi, yang terjadi justru negeri berlomba memadati kelas-kelasnya atau menambah daya tampung kelas. Sekolah pun mesti mengupayakan layanan konseling yang baik. Konselor yang cakap dan sistem pembimbing yang benar akan sangat menjadi pendukung setiap pribadi siswa. Banyak sekolah yang menempatkan konselor atau instansi bimbingan dan konseling sekadar sebagai “polisi sekolahâ€. Urusan disipliner siswa mestinya tidak dilekatkan pada konselor. Konselor tetaplah sebagai figur yang netral dalam mendampingi siswa apapun masalahnya. Layanan konseling yang baik berarti di sekolah tersebut ada perhatian pada kebutuhan emosional anak. Konselor yang baik dapat menjadi perantara dengan guru dan membantu melewati masa-masa sulit anak-anak. Seorang konselor yang baik mampu memberikan dukungan emosional yang dirasakan oleh remaja, yang kadang sulit diperoleh dari orang tua sendiri. Morin menegaskan bahwa kelas harus menjadi sebuah tempat untuk belajar para siswa tentang aturan-aturan debat dan diskusi yang sportif, kesadaran akan kebutuhan-kebutuhan dan prosedur untuk memahami pikiran orang lain, mendengar dan menghormati suara minorotas dan suara-suara yang berbeda. Salah satu contoh riil dalam pembelajaran adalah bagaimana menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk belajar baik bagi guru maupun siswa dan bagaiman keratifitas guru untuk menyampaikan materi semenarik mungkin. Guru dituntuk mampu mengembangkan teknik mangajar yang mengajak peserta didik tidak hanya sekedar tahu tapi paham. Cara sederhana adalah dengan membuat media balajar yang menarik bagi peserta didik misalnya memanfaatkan teknologi komputer atau membuat permainan-permainan yang mambuat peserta didik menjadi menarik. * Penulis adalah Guru SMAN 2 Mandor, Kabupaten Landak
Pada umumnya, acara perpisahan sekolah baik jenjang SD hingga SMA/SMK akan dibuka dan ditutup dengan sebuah doa. Bacaan doa pada saat acara perpisahan sekolah penting diamalkan demi kelancaran kegiatan dan perjalanan para siswa untuk menggapai mimpi mereka masing-masing. Berikut ini bacaan doa untuk acara perpisahan sekolah lengkap tulisan latin dan dalam bahasa Indonesia. Bacaan Doa 1 Bismillahirrohmanirrohim. Alhamdulillahirabil’alamiin, Yaa Allah Ya Tuhan kami, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Pemurah Pada hari dengan segala kelemahan dan kerendahan hati, kami bersimpuh dihadapan-MU untuk berdo’a dan bermunajat kepada-Mu Ya Allah. Atas karunia dan ridho-Mu pada hari ini kami dapat melaksanakan acara pelepasan dan perpisahan siswa-siswi kelas sebutkan kelas yang diwisuda Atas karunia dan ridho-Mu pula, bimbinglah kami, tunjukkanlah kami pada jalan yang lurus, shirotholmustaqim, sehingga dalam ibadah,belajar, bekerja serta menjalankan berbagai macam kegiatan dan aktifitas senantiasa dalam hidayah dan lindungan-Mu Ya Allah. Yaa Allah Yaa Ghofar, Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun Dihadapan-Mu kami adalah makhluk yang lemah, Hamba-Mu yang banyak salah, dan bergelimang dosa, Ampunilah dosa-dosa kami, dosa orang tua kami, dosa guru-guru kami, dosa anak-anak kami dan dosa para pemimpin kami. Yaa Allah Ya Tuhan kami, Engkau Maha Kuasa Engkau Maha Sempurna..Engkau yang menguasai segala makhluk. Hari ini kami sangat berbahagia Ya Allah Ya Tuhan. Terimakasih Ya Allah..3x Kami sebagai orang tua, kami dan guru dapat mengantarkan anak-anak kami, meluluskan siswa-siswi sebutkan nama sekolah dengan tingkat kelulusan 100 persen. Ya Allah mudahkanlah mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa halangan suatu apapun, sehingga akan tercapai segala hajat dan cita-citanya serta sukses dunia dan sukses akhirat. Yaa Syakur, Yaa Aziiz. Jadikanlah anak-anak kami anak shaleh dan shalehah, Anak-anak yang pandai bersyukur kepada-Mu Ya Allah, Anak-anak yang pandai berbakti kepada orang tua,Anak-anak yang pandai menghormati dan taat kepada guru. Yaa Allah Ya Tuhan kami. Curahkanlah kami ilmu dan rizki yang barokah serta bermanfaat. Agar kami mampu membimbing dan mendidik anak-anak kami,menjadi anak berprestasi fiddunya wal akhirot Curahkanlah kepada kami kekuatan dan kesehatan, agar kami mampu menjalankan amanah yang telah Engkau berikan. Berikanlah kami kesabaran, agar kami mampu menerima segala cobaan dan ujian. Yaa Allah Ya Tuhan kami. Lapangkanlah hati kami, bukakanlah penglihatan dan pendengaran hati kami, agar kami ikhlas dan ridho dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada kami. Jadikanlah bangsa kami bangsa yang santun, bangsa yang bermoral, bangsa yang bermartabat, bangsa yang pandai menghargai jasa para pahlawan, jasa para guru dan para syuhada, serta pejuang. Ya Allah Ya Tuhan kami. Jadikanlah Negara kami negara yang aman, damai, dan makmur menjadi negara yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur. Ya Allah Ya Tuhan kami. Kabulkanlah doa kami, terimalah permintaan kami. Robbanaa Aatina Fiddunya Hasanah Wa Fil Akhiroti Hasanah Waqina Adzabannar. Walhamdulillahirobbil Alamin. Bacaan Doa 2 بِسْمِ اللّٰهِ الرَحْمنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِهِٰ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَيْ اَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَيْ اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعيْنَ اللّٰهُمَّ إِنَّكَ خَلَّاقُ الْعَظِيْم إنَّكَ سَمِيْعٌ عَلِيْم, إِنَّكَ غَفُوْرٌ رَحِيْم, إِنَّكَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْم, الْبَرُّ الْجَوَادُ الْكَرِيْم Ya Allah yang Maha Pengasih Tiada kata yang patut kami haturkan melainkan sanjungan tertinggi bagiMu, karena hanya atas kuasa dan ijin-Mu lah pada hari ini kami bisa berkumpul dalam rangka melaksanakan acara perpisahan dan pelepasan siswa/siswi kelas ….. untuk itu ya Allah berkati dan ridhoi acara kami ini. Yaa Allah yang Maha Pengampun Kami sadar begitu banyak dosa dan kesalahan yang telah kami. Ampunilah segala dosa dan kesalahan kami, dosa guru-guru dan orang tua kami. Ya Allah, ya Rahman ya Rahim Limpahkanlah rahmat dan karuniamu kepada guru-guru dan orang tua kami yang sangat kami cintai. Karena atas jasa besar merekalah kami semua bisa memiliki ilmu untuk seterusnya kita terapkan dalam kehidupan kami. Ya Allah yang Maha Pemurah Berikanlah kami keberkahan ilmu yang telah kami pelajari semasa di sekolah ini. Bimbinglah kami pada jalan yang lurus, yaitu jalan yang Engkau Ridhai. Jadikan sekolah ini adalah sekolah yang selalu melahirkan generasi muda yang unggul dalam prestasi dan memiliki akhlak yang mulia. Ya Allah … Limpahkanlah Rahmat dan Hidayah Mu, curahkanlah ilmu dan hikmah Mu kepada kami, agar kami mampu menjadi hamba-hambaMu yang selalu amanah dalam menjalani kehidupan ini, lulus dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan dari Mu, serta ikhlas dalam mengabdi kepada Mu. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mendengar Kabulkanlah doa dan permohonan kami. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ Subhana rabbika rabbil izzati amma yasifun wa salamun alal mursalin wal hamdulillahi rabbil alamin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Baca juga Arti Lailaha Ilallahu Wahdahu La Syarikalah, Doa dan Dzikir yang Diucapkan Rasulullah di Hari Arafah Baca juga Arti Salamun Alaikum Bima Shabartum, Bacaan Surat Ar Rad Ayat 24, Doa Malaikat Bagi Orang yang Sabar Baca juga Lafal Doa Niat Kurban untuk Diri Sendiri dan Keluarga Ayah Ibu Lengkap Arab Latin Arti Itulah kumpulan bacaan doa untuk perpisahan sekolah lengkap tulisan latin dan terjemahannya. Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news
ilustrasi backto school. foto dok. Indonesia akan mencapai pada usia emasnya, di mana Indonesia akan dicanangkan menjadi Negara maju yang mandiri dengan kehidupan yang makmur juga adil. Dunia Pendidikan Indonesia pun turut ikut andil dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Saat ini Pendidikan Indonesia tengah berkarya untuk pendidikan yang berkualitas dengan mempersiapkan bekal untuk dapat menelurkan generasi-generasi masa depan Indonesia yang mampu bersaing dengan generasi dari Negara maju. Penguatan Pendidikan karakter merupakan bekal utama yang harus diajarkan kepada generasi masa depan Masa Depan Indonesia atau Generasi Emas 2045 adalah fondasi utama untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat, maju, jaya, dan bermartabat. Mereka yang memiliki karakter dan integritas yang baik sebagi bangsa Indonesia dan berkompeten di bidang, mereka yang mudah beradaptasi dengan perubahan-perubahan serta mampu menggunakan kemajuan teknologi digital itulah generasi emas memberikan Penguatan Pendidikan Karakter pada dunia pendidikan diharapkan bisa terjadi peningkatan atau perubahan mutu pendidikan di Indonesia khususnya pada generasi masa depan Indonesia. Dengan Gerakan penguatan pendidikan karakter diharapkan menjadi fondasi dan ruh utama pendidikan, pendidikan karakter diharapkan mampu membangun manusia yang cakap dalam akhlak, cerdas dalam berpikir dan tercantum dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter PPK adalah gerakan pendidikan di sekolah di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati etik, olah rasa estetis, olah pikir literasi dan olah raga kinestetik dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental GNRM.4 Dimensi Pendidikan KarakterPendidikan karakter sendiri memiliki beberapa dimensi yang terdapat keterkaitan satu sama lain. Adapun beberapa dimensi-dimensi dari pendidikan karakter Dimensi Olah Hati Etik yaitu individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman dan bertakwa. Dimensi ini erat hubungannya dengan Olah Pikir Literasi yaitu individu yang memiliki keunggulan akademis sebagai hasil pembelajaran dan pembelajar sepanjang hayat. Dimensi ini erat hubungannya dengan pencapaian hasil belajar. Dimensi Olah Rasa Estetik yaitu individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan. Dimensi Olah Raga Kinestetik yaitu individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga Negara. Dimensi ini erat hubunganya dengan raga yang dimensi inilah yang akan memperkuat karakter peserta didik untuk menjadi generasi emas 2045. Sedangkan, ada 5 karakter yang menjadi titik fokus dan diharapkan ada dalam kebijakan PPK. Adapun nilai-nilai utama karakter yang akan ditanamkan adalah religiuitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas. 5 Nilai Utama Pendidikan penguatan pendidikan karakter. foto dok. pinterestNilai-nilai utama tersebut berdasarkan nilai-nilai Pancasila, 3 pilar Gerakan Nasional Reveolusi Mental GNRM, kekayaan budaya bangsa kearifan local, dan kekuatan moralitas yang dibutuhkan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan dan perubahan-perubahan di masa depan. Uraian 5 nilai utama karakter tersebut yaitu1. Religiuitas, yaitu mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama religius antara lain beriman dan bertakwa, disiplin ibadah, cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, melindungi yang kecil dan tersisih, mencintai dan menjaga lingkungan, bersih, memanfaatkan lingkungan dengan bijak2. Nasionalisme, yaitu Merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, semangat kebangsaan, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghargai kebinekaan, menghormati keragaman budaya, suku, dan Kemandirian, yaitu merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan mandiri antara lain etos kerja kerja keras, tangguh, tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang Gotong Royong, yaitu mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan pertolongan pada orang-orang yang gotong royong antara lain menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong-menolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap Integritas, yaitu merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral integritas moral. Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggung jawab, keteladanan, dan menghargai martabat individu terutama penyandang disabilitas.Kelima karakter utama inilah yang akan menjadi fondasi dan tiang utama kemajuan Negara Indonesia menuju Indonesia Emas. Dengan menelurkan Generasi Emas melalui Penguatan Pendidikan Karakter Indonesia akan menjadi Negara yang maju, dan bermartabat dengan bangsa yang hebat dan bermartabat pula didalamnya. Generasi yang pintar itu sudah biasa, tetapi generasi yang pintar dan berkarakter itu luar ulasan singkat mengenai Penguatan Pendidikan Karakter menuju Generasi Emas 2045 untuk Indonesia Emas. Semoga bermanfaat!Ilustrasi Pendidikan Anak Foto Pixabay
agar bangsa indonesia mampu menjadi bangsa yang maju dan bermartabat