zahratulainiy19Petugas dalam perlombaan tolak peluru yaitu : 1). juri 1 2). juri 2 3). juri 3 Wasitatau juri dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu juri 1, juri 2, dan juri 3. Peralatan - Tongkat yang digunakan untuk lari estafet berbentuk tabung satu potong yang mulus dan berongga. Tongkat tersebut terbuat dari kayu, logam atau material berbahan dasar kaku lainnya. Pada kenyataannya, tidak hanya skill yang Wasitatau juri dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu juri 1, juri 2, dan juri 3. Setiap juri memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda. Berikut tugas dan wewenang setiap juri a) Juri 1 Mengawasi tangan dan kesalahan kaki yang terjadi pada sisi dekat dengannya. Juri 1 juga bertugas memanggil peserta dan mengukur hasilnya. b A Ejaan Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini adalah ejaan bahasa Indonesia yang didasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. dia menjuarai perlombaan tolak ; kendali peluru besar yg dapat dikendalikan (dikemudikan) menuju sasaran, kemudian diledakkan Galahyang digunakan dalam pertandingan lompat galah juga memiliki aturan yang telah ditetapkan, adapun aturan tersebut yaitu : Galah latih atau galah yang digunakan untuk melompat jika tidak ditandai dengan benar maka tidak bisa digunakan untuk pemanasan atau pertandingan. Pelatih harus memverifikasi berat dari vaulter. Pabrik yang membuat cara pengurangan bersusun panjang kelas 2 sd. Atletik sering disebut sebagai induk dari semua cabang olahrata atau mother of sport dan jadi olahraga yang paling tua di dunia. Ada beberapa jenis olahraga yang termasuk dalam cabang olahraga atletik, salah satunya adalah tolak peluru yang ada dibawah ini! Pengertian Tolak PeluruSejarah Tolak PeluruPeraturan Tolak PeluruLapangan Tolak PeluruPeralatan Tolak PeluruGaya Tolak Peluru1. Gaya Meluncur Glide2. Gaya Berputar Spin3. Gaya Samping KlasikTeknik Dasar Tolak Peluru1. Teknik Memegang Peluru2. Teknik Meletakkan Peluru di Leher3. Teknik Menolak PeluruAtlet Tolak Peluru Pengertian Tolak Peluru Tolak peluru yaitu olahraga lempar dalam atletik yang dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan memakai teknik tertentu. Permainan tolak peluru bisa dilakukan di lapangan indoor ataupun outdoor. Karena, tolak peluru gak membutuhkan area pendaratan yang luas. Meski terlihat mudah buat dilakukan, olahraga tolak peluru ini tergolong olahraga berat yang gak bisa dilakukan oleh sembarangan orang. Ada dua faktor yang menentukan dalam olahraga tolak peluru yaitu postur tubuh atlet dan penguasaan teknik yang ada didalam permainan tolak peluru. Olahraga tolak peluru udah ada sejak yunani kuno, tapi dengan cara yang beda pada saat itu. Zaman dulu, tolak peluru bernama lempar beban atau weight trowing menurut Homer. Tapi, gak ditemukanya catatan sejarah dari bentuk dan juga bahan yang dipakai pada waktu tersebut. Tapi olahraga tolak peluru jadi salah satu bentuk dari latihan perang yang dilakukan oleh para prajurit dari troya dan dipertandingkan antar prajurit. Salah satu jejak olahraga tolak peluru yang berhasil ditemukan adalah kompetisi yang diadakan di Negara Skotlandia di abad pertama. Pada abad ke XVI Raja Henry ke VII menyelenggarakan pertandingan yang hampir sama adalah lempar palu dan lempar beban. Kompetisi pertama yang bentuknya seperti tolak peluru masa kini yaitu kompetisi pada era pertengahan dimana kompetisi tersebut diselenggarakan oleh kalangan militer. Yang kemudian diikuti oleh para prajurit yang melempar bola besi sejauh – jauhnya dari titik tolak. Kompetisi tolak peluru pertama kali didokumentasikan yaitu kompetisi di Skotlandia dan sebagai salah satu dari The British Amateur Championsships di tahun 1866. Sejak itu, olahraga tolak peluru mulai disukai di negara-negara Eropa dan jadi salah satu atletik yang dipertandingkan dalam olimpiade moder pertama di Yunani pada tahun 1896. Peraturan Tolak Peluru Setiap cabang olahraga tentu mempunyai peraturan sendiri, termasuk tolak peluru. Ada beberapa peraturan permainan tolak peluru yang wajib ditaati para atlet. Atlet diperbolehkan memasuki lingkaran tolakan dari arah mana aja. Biasanya, para atlet memilih buat memasuki lingkaran dari samping dan belakang. Atlet tolak peluru cuma diberi waktu selama 60 detik buat menyelesaikan pertandingan, dihitung sejak namanya dipanggil. Kalo dalam waktu 3 menit belum juga melakukan tolakan, atlet dikenakan diskualifikasi. Atlet dilarang memakai sarung tangan, tapi boleh memakai pelindung ruas jari taping selama pertandingan. Atlet boleh memegang bagian dalam wilayah lemparan berupa lingkaran besi. Atlet harus menahan peluru memakai leher selama melakukan gerakan tolakan. Atlet akan didiskualifikasi kalo meletakkan peluru gak sesuai dengan peraturan, contohnya di belakang kepala atau di depan perut. Peluru cuma boleh ditolak dengan memakai satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu. Gerakan tolakan cuma boleh dilakukan di dalam lingkaran. Sedikit aja kakinya ada di luar batas lingkaran, atlet tersebut dinyatakan didiskualifikasi. Peluru harus mendarat di sektor area pendaratan yang disediakan 34,92 derajat. Atlet akan didiskualifikasi kalo peluru jatuh di luar sektor pendaratan atau 3 kali melakukan kegagalan. Pengukuran dilakukan mulai dari lokasi tempat peluru pertama kali jatuh sampai ke tengah lingkaran. Setelah melakukan lemparan, atlet harus meninggalkan lingkaran melalui sisi belakang lingkaran. Atlet baru boleh meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat. Lapangan Tolak Peluru Lapangan buat tolak peluru hampir sama dengan lapangan lempar cakram. Bedanya ada pada papan batas tolakan yang ada pada lingkaran tolak peluru. Berikut dibawah ini ada beberapa ketentuan buat lapangan tolak peluru, diantaranya yaitu Lapangan tolak peluru terdiri dari 2 bagian yaitu lingkaran tolakkan dan sektor pendaratan. Lingkaran tolakan punya diameter 2,235 meter dan dikelilingi ring besi dengan ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm sebagai batas lingkaran. Bagian depan lingkaran tolakkan dipasangi balok atas tolakan dengan panjang 1,22 meter, tinggi 10 cm, dan tebal 11,4 cm. Sektor pendaratan berupa tanah yang ditandai garis batas sector line dan garis ukur standar yang ada di tengah sektor pendaratan. Panjang sektor pendaratan minimal 25 meter dengan sudut 40 derajat. Peralatan Tolak Peluru Peralatan – peralatan yang dibutuhkan dalam permainan tolak peluru adalah sebagai berikut Alat pengukur Peluit Bendera Bola peluru atau bola besi Ada beberapa ketentuan dari bola peluru atau bola besi tersebut, diantaranya yaitu Ukuran bola disesuaikan dengan jenis lapangan yang dipakai. Biasanya lapangan indoor memakai bola yang berukuran sedikit lebih besar dari lapangan autdoor dan bahan dari bola tersebut dibuat dari baha yang beda tapi punya berat yang sama. Bola peluru tersebut bisa aja terbuat dari bahan besi, pasir, solid, logam, stainless steel, polyvinyl dan material sintetis. Bola peluru atau besi buat junior putri yaitu dengan berat 3 kg. Bola peluru atau besi buat junior putra yaitu dengan berat 5 kg. Bola peluru atau besi buat senior putri yaitu dengan berat 4 kg. Bola peluru atau besi buat senior putra yaitu dengan berat kg. Gaya Tolak Peluru 1. Gaya Meluncur Glide Gaya glide pertama kali dipakai dan pertama kali dikenalkan juga oleh Parry O’Brien dari Amerika Serikat pada tahun 1951. Cara melakukan gaya meluncur seperti berikut ini Posisikan tubuh menghadap ke arah belakang atau membelakangi sektor pendaratan. Pegang peluru dan tempelkan ke bagian leher kanan dengan posisi kepala sedikit miring sesuai posisi peluru. Posisikan badang sedikit menunduk dan condong ke sisi kanan jadi bahu kiri lebih tinggi. Tempatkan lengan kiri di depan wajah. Tekuk kaki kanan buat memberikan daya tolakan dan posisikan kaki kiri di daerah belakang, bisa sedikit ditekuk atau lurus dengan ujung kaki menyentuh lantai/tanah. Saat akan melakukan tolakan 180 derajat, condongkan badan sedikit ke depan jadi ujung kaki kiri terangkat dari lantai, kaki kanan melakukan tolakan dan kaki kiri terdorong sampai balok batas lempar. Bersamaan dengan gerakan tersebut, lakukan dorongan tangan dengan cara memutar badan ke arah sektor pendaratan dan tangan kanan melakukan tolakan sekuat tenaga. Saat tangan kanan melakukan tolakan, geser posisi kepala supaya gak menghalangi peluru menuju sektor pendaratan. Terakhir buat atlet kidal, lakukan cara di atas dengan memakai anggota tubuh yang berlawanan. Lemparan terjauh dengan memakai gaya glide ini dimiliki oleh tim German yaitu Ulf Timmermann dengan jarak lemparan sejauh 23,06 meter. 2. Gaya Berputar Spin Gaya berputar pertama dilakukan oleh Aleksander Baryshnikov dari Rusia pada tahun 1972 dan membuat rekor baru putra dengan jarak 22 meter. Sebelum melakukan lemparan atlet berputaran 360 derajat sebelum lemparan dilakukan. Gaya tersebut mampu memberikan momentum yang terbaik buat melempar peluru sejauh-jauhnya. Cara melakukan gaya berputar, yaitu seperti ini Pertama, posisikan tubuh sama seperti gaya glide yaitu menghadap ke belakang, tangan kanan memegang peluru dan menempelkannya ke leher kanan. Badan dalam posisi tegak dan kepala miring. Sejajarkan kedua kaki, jadikan kaki kiri sebagai tumpuan supaya kaki kanan bisa diayun menuju tengah lingkaran. Kaki kanan menuju area tengan lingkaran dengan tetap membelakangi area pendaratan dan udah bersiap jadi poros. Sebelum kaki kanan menapak tengah lapangan, kaki kiri yang sebelumnya jadi poros diangkat dan diayunkan dengan gerakan melingkar jadi pada akhir putaran tubuh, kaki kanan yang jadi poros. Tapakkan kaki kiri di daerah belakang kaki kanan, sejajar dengan jarak sebahu lebih sedikit dan posisi tubuh serong ke arah samping belakang. Setelah kaki kiri menapak, tubuh dihadapkan ke sektor pendaratan dan bersamaan dengan tangan sebelah kanan melakukan tolakan ke arah depan dengan kekuatan penuh. Putaran tumit, pinggul, lutut dan dada ke arah depan akan memberikan tambahan daya dorong. Setelah peluru terlempar, kemungkinan besar tubuh masih akan berputar karena energi yang dilepaskan membentuk garis putaran tubuh. Atlet terbaik dalam tolak peluru memakai gaya berputar atau spin yaitu Rabdy Brandes yang berhasil melempar dengan jarak meter. 3. Gaya Samping Klasik Gaya samping adalah gaya yang paling tua dan gak ada yang tahu siapa penemu gaya samping atau klasik tersebut. Cara melakukan gaya samping yang benar, yaitu Pertama, mengahadap kesamping dalam posisi siap sebelum melakukan tolakkan peluru. Kemudian, peluru dipegang dengan kedua tangan dan tangan kanan menyangga peluru diatas bahu. Lalu, tangan sebelah kiri memegang peluru bagian atas. Terakhir, peluru tersebut di lempar dengan satu tangan saja yaitu tangan kanan. Teknik Dasar Tolak Peluru Ada 3 teknik dasar dari permainan tolak peluru yang harus kamu ketahui, diantaranya yaitu 1. Teknik Memegang Peluru Peluru besi yang dipakai dalam olahraga tolak peluru mempunyai bobot cukup berat yaitu antara 3 kg sampai 7 kg lebih. Makanya, kamu tuh harus menguasai cara memegang peluru dengan benar supaya jari gak terluka atau bahkan sampai patah. Caranya Cara pertama, letakkan peluru di telapak tangan dan pegang peluru dengan erat memakai jari-jari tangan dengan posisi jari-jari dikembangkan. Selanjutnya pakai jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis buat meletakkan peluru. Lalu, letakkan jari kelingking di bagian samping peluru dalam posisi menekuk dan ibu jari berada pada posisi biasa buat menjaga keseimbangan peluru. Kemudian, kamu berikan tenaga lebih pada ibu jari supaya bisa menahan peluru lebih kuat, jadi gak jatuh. Cara kedua, rapatkan jari-jemari termasuk kelingking dan tempelkan pada bagian belakang peluru. Letakkan ibu jari di bagian samping peluru agar seimbang. Cara ketiga hampir sama dengan cara kedua yaitu dengan merapatkan jari-jari, tapi dengan posisi sedikit lebih renggang. Teknik ini cocok buat kamu yang mempunyai telapak tangan kecil. 2. Teknik Meletakkan Peluru di Leher Cara melakukan teknik meletakkan peluru, yaitu Pertama, sebelum kamu meletakkan peluru di leher, kamu harus udah memutuskan teknik memegang peluru yang nyaman dan bisa menghasilkan tenaga tolakkan yang paling besar. Lalu, penggunaan tangan kanan sangat dianjurkan buat memegang peluru, kecuali buat kamu yang kidal. Kemudian, setelah peluru dipegang dengan teknik yang benar dan tempelkan peluru pada leher samping kanan. Selanjutnya, ibu jari menempel di atas tulang yang ada di bagian bahu atau tulang selangka. Posisikan siku lurus dan sejajar dengan bahu dan miringkan kepala ke arah peluru supaya kedudukan peluru lebih stabil. 3. Teknik Menolak Peluru Selain teknik memegang peluru dan meletakkannya di leher, teknik melempar atau menolak peluru juga perlu diperhatikan agar menghasilkan lemparan sejauh mungkin. a. Persiapan Tolak Peluru Caranya Sikap tubuh yang terbaik saat akan melempar peluru yaitu berdiri dengan tegak dan rileks dengan posisi menghadap ke samping lapangan. Lalu buat memudahkan menolak, kaki direnggangkan selebar bahu dengan kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan menumpu di kaki kanan. Tangan kanan yang memegang peluru diletakkan menempel di bahu, tepat di bawah rahang dengan siku membentuk sudut 900 dan tangan kiri ditekuk dengan siku menghadap arah tolakan. b. Gerakkan Tubuh Caranya Saat memegang peluru, kaki yang dekat dengan sektor lemparan digerakkan dengan cara diayun sebagai persiapan buat menolak peluru. Sedangkan, pinggang diputar ke sisi sektor lemparan jadi pinggul membantu mendorong, tubuh condong ke depan dan pandangan fokus ke arah lemparan. c. Akhir Tolak Peluru Caranya Sebelum menolak, posisi tubuh harus siap dengan kaki kanan yang akan digerakkan ke depan sebagai tumpuan dan menggantikan kaki kiri yang dipakai buat berisiap. Lalu, kaki kiri lurus ke belakang dan gak tegang, lutut kanan sedikit ditekuk agar lebih kuat mendorong lemparan dan pandangan tetap fokus. Selanjutnya pada saat melakukan tolakan, putar badan ke arah sektor pendaratan. Kaki kanan menolak dan melonjak agar tenaga yang cukup besar buat mendorong peluru seluruhnya berada di tangan kanan yang memegang peluru. Setelah itu, lontarkan peluru dengan sudut dolakan 40 derajat ke arah atas. Setelah peluru dilontarkan, kaki mendarat kembali ke tanah dengan posisi sedikit menekuk. Sedangkan, posisi badan ke arah depan dengan pandangan melihat ke posisi jatuhnya peluru. Atlet Tolak Peluru Didalam sebuah sejarah prestasi tolak peluru ada 3 orang yang menjadi legenda sampai saat ini, loh. Pertama yaitu Randi Barnes dari Amerika Serikat dengan yang memecahkan rekor dunia tolak peluru lapangan outdoor dan indoor dengan jauh lemparan meter indoor meter outdoor. Selain Barnes ada juga yang lain, dibawah ini ada beberapa atlet tolak peluru putra papan atas yaitu Randy Barnes dari Amerika Serikat di Wesrood pada 20 Mei 1990 dengan jauh lemparan meter. Ulf Timmermann dari German Timur di Khania pada 22 MEi 1988 dengan jauh lemparan meter. Alessandro Andrei dari Italia di Viaregio pada 12 Agustus 1987 dengan jauh lemparan meter. Brian Oldfield dari Amerika Serikat di El Paso pada 10 Mei 1975 dengan jauh lemparan meter. Werner Guntof dari Swiss di Bern pada 23 Agustus 1988 dengan jauh lemparan meter. Sedangkan, buat atlet tolak peluru putri papan atas yaitu Natalya Lisosvkaya dari Rusia di Moscow pada 7 Juni 1987 dengan jauh lemparan meter. Helena Fibingerova dari Republik Ceko di Jablonec Nad Nisou pada 19 Februari 1977 dengan jauh lemparan meter. Illona Slupianek dari German Timur di Postdam pada 11 Mei 1980 dengan jauh lemparan meter. Cloudia Losch dari German Barat di Hainfeld pada 23 Agustur dengan jauh lemparan meter. Ivanka Khristova dari Bugaria di Belmeken pada 4 Juli 1976 dengan jauh lemparan meter. Originally posted 2020-03-26 033033. - Tolak peluru merupakan salah satu nomor perlombaan pada olahraga atletik dalam kategori lempar. Perlombaan tolak peluru sendiri telah dikenal sejak lama sebelum menjadi bagian dari cabang olahraga atletik di era lengkapnya berikut adalah penjelasan mengenai sejarah, peraturan, hingga jenis gaya dalam olahraga tolak peluru. Sejarah Awal Tolak Peluru Pengertian dari olahraga tolak peluru sendiri, seperti mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, adalah olahraga dengan menolakkan peluru yakni bola yang terbuat dari besi atau kuningan. Baca juga Lompat Tinggi Sejarah dan Jenis-jenisnya Sebelum berkembang seperti sekarang, tolak peluru diperkirakan berasal dari tradisi budaya Celtic di dataran tinggi Skotlandia yang awalanya menggunakan pertama dari awalnya adu kekuatan dengan melempar batu berasal dari sebuah catatan pada abad. ke-13, seperti dilansir dari laman Sports Rec. Kegiatan serupa juga ditemukan di wilayah lain seperti Yunani, serta di beberapa kawasan benua Eropa lain sebagai ajang adu kekuatan antar prajurit pada abad pertengahan. Namun, ketika itu belum ada pengukuran atau ketentuan resmi mengenai bentuk hingga berat batu maupun logam lain yang menjadi objek lemparan. Hingga pada akhir abad ke-19, ketentuan mengenai tolak peluru dibuat secara resmi dan dimasukkan dalam daftar olahraga Olimpiade di Athena, Yunani pada 1896. Baca juga Atletik Sejarah, Cabang-cabang, dan Tokoh di Era Modern Peraturan dalam Olahraga Tolak Peluru Sasaran dalam olahraga tolak peluru adalah menempatkan peluru pada titik jatuh sejauh mungkin setelah melakukan tolakan. – Salam Olahraga..! Pada cabang olahraga atletik terdapat banyak cabang olahraga salah satunya tolak peluru. Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik melempar bola besi yang berat sejauh mungkin, bola besi yang digunakan untuk olahraga tolak peluru memiliki berat yang berbeda-beda sesuai dengan tingkatan atlet yang akan menggunakannya. untuk lebih jelasnya lagi mari simak materi ulasannya lengkap di bawah ini Pengertian Tolak PeluruSejarah Tolak PeluruTeknik Tolak Peluru1. Teknik Memegang Peluru 2. Teknik Meletakan Peluru di Bahu 3. Teknik Melakukan TolakanLapangan Tolak PeluruSarana Prasaranan Tolak PeluruPeraturan Tolak PeluruSebarkan iniPosting terkait Pengertian Tolak Peluru Tolak peluru adalah cabang olahraga lempar dalam atletik yang dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan dengan teknik tertentu. Sebagai salah satu cabang olahraga lempar, tolak peluru merupakan satu-satunya yang bisa dilakukan di lapangan indoor karena tidak seperti lempar cakram misalnya, tolak peluru tak membutuhkan area pendaratan peluru yang luas, karena sejauh ini belum ada atlet yang sanggup melempar hingga melebihi jarak 25 meter. Meskipun terlihat mudah untuk dilakukan, tolak peluru tergolong olahraga yang berat yang tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang. Ada dua faktor yang menentukan dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh atlet dan penguasaan tekniknya. Atlet dengan postur tubuh besar cenderung memiliki energi yang lebih besar pula sehingga cocok untuk olahraga ini. Baik laki-laki maupun perempuan, para atlet juara dunia rata-rata memiliki postur tubuh besar dan energi yang kuat untuk melakukan tolakan. Adapun demikian, ada juga atlet tolak peluru yang bertubuh sedang, bahkan kecil, tetapi mampu untuk melakukan tolakan dengan cukup jauh. Hal tersebut dimungkinkan jika atlet tersebut mampu menguasai teknik-teknik dasar dengan baik dan memilih gaya tolak peluru yang tepat. Sejarah Tolak Peluru Tolak peluru the shot put sudah dikenal sejak dua ribu tahun yang lalu, yaitu sejak masa Kerajaan Yunani kuno, akan tetapi dengan tata cara dan peraturan yang berbeda. Menurut Homer, pada zaman dahulu, tolak peluru dikenal dengan nama lempar beban weight throwing. Namun sayangnya tidak ditemukan catatan sejarah yang menjelaskan bentuk dan bahan yang digunakan sebagai peluru pada waktu itu. Jelasnya, tolak peluru menjadi salah satu bentuk latihan perang yang dilakukan para prajurit dari Troya yang kemudian dipertandingkan sesama prajurit. Salah satu jejak yang bisa ditemukan dalam olah raga lempar beban tersebut adalah kompetisi yang diadakan di Skotlandia pada abad ke 1. Pada abad ke 16 di Inggris, Raja Henry ke VIII menyelenggarakan pertandingan yang serupa, lempar beban serta lempar palu. Kompetisi pertama yang bentuknya mendekati tolak peluru masa kini ini ialah kompetisi pada era pertengahan yang mana kompetisi yang diselenggarakan oleh kalangan militer ini diikuti oleh para prajurit yang melemparkan bola besi sejauh mungkin dari titik tolak. Kompetisi tolak peluru yang pertama kali terdokumentasikan ini ialah kompetisi di Skotlandia ialah sebagai salah satu bagian dari The British Amateur Championships pada tahun 1866. Dan sejak saat itulah olahraga tersebut mulai disukai khususnya pada negara-negara Eropa serta menjadi salah satu nomor atletik yang dipertandingkan dalam olimpiade modern pertama di Yunani pada tahun 1896. Teknik Tolak Peluru Dalam melakukan tolak peluru, pada dsarnya cara melakukannya dengan cara memegang, dan melempar atau menolak peluru sejauh mungkin. Untuk dapat melakukan tolakan atau lemparan yang baik dan senjauh mungkin, kamu perlu memahami teknik yang ada dalam tolak pleuru dan berlatih dengan maksimal. kamu perlu menguasai teknik tolak peluru dengan baik dengan tujuan untuk menghasilkan lemparan atau tolakan sejauh mungkin. Selain itu juga dengan melakukan teknik yang baik dan benar bisa menghindari kamu dari cedera seriyus yang diakibatkan oleh kesalahan dalam melakukan teknik yang kamu gunakan. Ada tiga teknik tolak peluru yang perlu kamu kuasai sebelum melakukan olahraga tolak peluru yaitu teknik memegang peluru, teknik meletakan peluru di bahu, dan teknik melakukan tolakan atau lemparan peluru. Untuk lebih jelasnya lagi mengenai teknik tolak peluru, simak materi lengkapnya dibawah ini 1. Teknik Memegang Peluru Ada tiga cara dalam melakukan teknik memegang tolak peluru yaitu Pegang peluru dengan erat menggunakaan jari-jari tangan dengan posisi jari-jari dikembangkan. Gunakan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk meletakkan peluru. Letakkan jari kelingking di bagian samping peluru dalam posisi menekuk, sementara ibu jari berada pada posisi biasa untuk menjaga keseimbangan peluru. Tahan menggunakan ibu jari dengan kuat sehingga peluru tidak jatuh. Rapatkan jari-jari, dan tempelkan pada bagian belakang peluru. Letakkan ibu jari di bagian samping peluru agar seimbang. Rapatkan jari-jari dengan posisi sedikit lebih renggang. Pada teknik ini cocok bagi kamu yang memiliki telapak tangna kecil. 2. Teknik Meletakan Peluru di Bahu Tempelkan peluru di bahu samping kanan. Ibu jari menempel di atas bahu atau tulang selangka. Posisi siku lurus dan sejajar dengan bahu lalu miringkan kepala ke arah peluru agar posisi peluru lebih stabil. 3. Teknik Melakukan Tolakan Setelah kamu memahami teknik memegang dan meletakan peluru, teknik lanjutannya melakukan tolakan yang dilakukan dengna pelaksanaan badan condong membungkuk ke arah belakang dan segera melemparkan bola besi itu setelah siap dalam langkah ke depan beberapa haluan. Pada sudut lemparan tersebut pun tidak melebihi 45 derajat. Lapangan Tolak Peluru lapangan tolak peluru mirip dengan lapangan cabang olahraga lempar cakram. Hanya saja perbedaannya terletak pada papan batas tolakan yang terdapat pada lingkaran tolak peluru. Berikut ketentuan pada lapangan tolak peluru Lapangan tolak peluru terdiri dari dua bagian, yaitu lingkaran tolakan dan sektor pendaratan. Lingkaran tolakan memiliki diameter 2,235 m dan dikelilingi ring besi dengan ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm sebagai batas lingkaran. Bagian depan lingkaran tolakan dipasangi balok atas tolakan dengan panjang 1,22 m, tinggi 10 cm, dan tebal 11,4 cm. Sektor pendaratan berupa tanah yang ditandai garis batas sector line sekaligus garis ukur standar yang terletak di tengah sektor pendaratan. Panjang sektor pendaratan minimal 25 meter dengan sudut 40 derajat. Sarana Prasaranan Tolak Peluru Adapun sarana dan prasarana yang digunakan pada olahraga tolak peluru yang sesuai dengan peraturan penyelenggara adalah alat pengukur. bendera. peluit. Bola Peluru. Pada peluru yang digunakan, terdapat beberapa kriteria ketentuan sebagai berikut Peluru dapat dibuat dari besi, pasir, logam solid, stainless steel, material sintetis, atau polivinil. Ukuran peluru disesuaikan dengan jenis lapangan yang digunakan. Untuk pertandingan yang diadakan di lapangan indoor, ukuran peluru yang digunakan sedikit lebih besar dari pertandingan Ketentuan untuk berat peluru adalah sebagai berikut Untuk senior putra 7,257 kg Untuk senior putri 4 kg Untuk junior putra 5 kg Untuk junior putri 3 kg Peraturan Tolak Peluru Pada setiap cabang olahraga yang di pertandingkan tentunya memiliki peraturannya masing-masing, dengan tujuan agar pertandingan berjalan dengan baik, termasuk dalam pertandingan tolak pleuru ini. Adapun peraturan yang ada dalam olahraga tolak peluru ini yang wajib di patuhi adalah Atlet boleh memasuki lingkaran tolakan dari arah mana saja. Biasanya para atlet memilih untuk masuk lingkaran dari sisi belakang dan samping. Atlet tolak peluru hanya memiliki waktu 60 detik untuk menyelesaikan pertandingan setelah namanya dipanggil. Atlet tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan, namun masih boleh menggunakan pelindung ruas jari taping selama pertandingan. Atlet harus menahan peluru dengan menggunakan lehernya selama ia melakukan gerakan untuk tolakan. Peluru harus dilontarkan hanya dengan menggunakan satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu. Atlet hanya boleh melakukan gerakan tolakan di dalam lingkaran saja, ia menyentuhkan kakinya sedikit saja di luar batas lingkaran, maka ia dinyatakan diskualifikasi. Peluru harus mendarat pada sektor area pendaratan yang disediakan dejarad. Atlet harus meninggalkan lingkaran setelah melakukan lemparan hanya dengan melewati sisi lingkaran bagian belakang. Atlet hanya boleh meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat. Baiklah itu tadi ulasan lengkap dari materi “Tolak Peluru Pengertian, Teknik, Lapangan dan Peraturan Lengkap”. Semoga dapat berguna bagi kamu untuk mengerjakan tugas yang ada dan bermanfaat untuk membuat makalah olahraga atletik yang ada. Terima Kasih 🙂 Baca Juga Artikel Ini Sejarah, Pengertian Atletik Lengkap Lari Jarak Pendek Pengertian, Sejarah dan Manfaatnya Lengkap Lari Estafet Sejarah, Pengertian, Teknik, Lapangan, dan Peraturannya Teknik Lari Jarak Pendek Lengkap Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Salah satu nomor pada cabang olahraga atletik kategori lempar yang banyak diminati adalah tolak peluru atau shot put. Meski tidak terlalu populer di Indonesia, olahraga atletik ini dikompetisikan dalam pesta olahraga multi cabang, seperti Olimpiade dan Asian Games. Pengertian tolak peluru Tolak peluru adalah gerakan menolak atau mendorong peluru besi menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru terbuat dari logam besi berbentuk bola. Berat peluru untuk kelas senior adalah 7,257 kilogram putra dan 4 kilogram putri. Sementara itu, berat peluru untuk kelas junior adalah 5 kilogram putra dan 3 kilogram putri.Baca juga Parry OBrien, Penemu Gaya OBrien pada Tolak Peluru Jenis-jenis gaya tolak peluru Ada beberapa jenis gaya dalam olahraga tolak peluru, sebagai berikut Gaya O'brien Gaya ini dipopulerkan seorang atlet Amerika yang bernama Parry O'brien. Ketika melakukan permulaan gaya ini, posisi seorang atlet akan membelakangi area pendaratan. Selanjutnya, atlet akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum melontarkan bola logam. Gaya spin Gaya spin atau berputar pertama kali dipopulerkan oleh Alexander Baryshnikov, seorang atlet Rusia. Baca juga Gerak Spesifik Tolak Peluru Teknik ini memerlukan keterampilan tinggi karena mengharuskan seorang atlet berputar 360° dalam kecepatan tinggi sebelum mendorong bola logam ke depan. Peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru 1. Peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru 2. Peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu 3. alat ukur yg digunakan dlm perlombaan tolak peluru adalah? 4. Jelaskan ketentuan peluru yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru​ 5. jelaskan ketentuan peluru yg digunakan pada perlombaan tolak peluru 6. Peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu....A. tiangB. benderaC. rol meterD. peluru​ 7. Berat peluru yang dipergunakan pada perlombaan tolak peluru junior putri ialah ... . 8. jelaskan ketentuan peluru yg digunakan pada perlombaan tolak peluru 9. Berapakah berat peluru yg digunakan dalam perlombaan tolak peluru Jawabb Yaa pentingg!! 10. lapangan yang digunakan untuk perlombaan tolak peluru berbentuk​ 11. Peralatan yg di gunakan dlm perlombaan tolak peluru kecuali meter b. Bendera c. Peluru 12. gaya tolak peluruyg paling sering digunakan oleh atlet tolak peluru dalam perlombaan atletik adalah 13. Peralatan yang digunakan dalam tolak peluru 14. berat peluru yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru junior putra adalah? 15. Peralatan apa saja yang diperlukan dalam lomba tolak peluru! 16. Tuliskan bahan dasar alat tolak peluru pada perlombaan atletik nomor tolak peluru​ 17. Alat yang digunakan dalam tolak peluru 18. lapangan yang digunakan untuk perlombaan tolak peluru berbentuk 19. Peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru,kecuali meter 20. tolak peluru yang dipakai untuk lomba tolak peluru terbuat dari peluru baja/besi kalau salah aku minta maaf 2. Peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu JawabanAdapun peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu 1. peluru 2. tali rafia 3. bendera kecil 4. rol meter dari Wikipediaberarti kemungkinan besar lain daripada alat diatas adalah jawaban yang salah. 3. alat ukur yg digunakan dlm perlombaan tolak peluru adalah? peralatan tolak peluru rol meter, bendera kecil, kapur/tali rafiajd mgkin alat ukurnya rol meter, mav kl slh 4. Jelaskan ketentuan peluru yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru​ Peluru diletakkan di muka dada atau belakang kepala. Peluru jatuh di luar sektor lingkaran. Menyentuh tanah di luar lingkaran. Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai. 5. jelaskan ketentuan peluru yg digunakan pada perlombaan tolak peluru Peraturan Olahraga Tolak PeluruKali ini kita akan membahas peraturan olahraga tolak peluru. Peraturan dibuat untuk lancarnya suatu permainan. Dalam olahraga terdapat peraturan dan syarat seperti syarat saranan dan prasarana, Peraturan Permainan permainan tolak peluru, dan terakhir ada juri yang mengatur jalannya permainan. Semua akan di bawah di bawah ini. A. Syarat Sarana dan Prasarana1. Sektor lemparan/lapangan dibatasi oleh 2 garis yang menuju ke pusat lingkaran, melewat tepi balok lemparan yang panjangnya balok 1,21-1,23 m, lebar balok 11,2 - 30 cm, dan tebal balok 9,8-10,2 Berat peluru Untuk senior putra = senior putri = 4 junior putra = 5 junior putri = 3 Menggunakan sepatu yang menpunyai alas yang keras dan tanpa Peraturan Permainan Tolak PeluruTolakan peluru yang dilakukan oleh peserta dianggap gagal diskualifikasi, jika Keluar masuk lingkaran dari muka garis balok batas sebelah atas. Menginjak garis lingkaran diletakkan di muka dada atau belakang jatuh di luar sektor tanah di luar lingkaran sebelum peluru menyentuh lingkaran di daerah lemparan Area tolakan.Dipanggil selama 3 menit belum gagal melempar setelah 3 kali lemparan. Menggunakan dopping upaya meningkatkan prestasi dengan menggunakan zat.C. Juri Tolak PeluruDalam Perlombaan tolak peluru Untuk menentukan pemenang perlu adanya juri untuk memutuskan pemenangnya atau sah tidaknya tolakan peluru dilakukan. Setiap juri memiliki penguasaan peraturan perlombaan dan pertandingan untuk menunjang kelancaran jalannya perlombaan dalam tolak peluru. Juri dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu juri 1, juri 2, dan juri 3. Setiap juri memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda. Berikut ini tugas dan wewenang setiap 1. Juri 1 bertugas mengawasi kesalahan tangan dan kaki yang terjadi pada sisi dekat dengannya saat masuk lingkaran. Juri 1 juga bertugas memanggil peserta dan mengukur hasilnya hasil lemparan 2. Juri 2 bertugas untuk memutuskan bahwa lemparan tersebut sah atau tidak menggunakan bendera. Berkenaan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian atas papan penahan dan lingkaran-lempar pada sisi papan penahan seperti menginjak garis lingkaran lapangan atau tidak. Juri 3. Juri 3 bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru, dengan cara menancapkan paku atau bendera kecil tempat peluru tersebut jatuh. Juri akan berada di samping kanan area lemparan jika peserta menggunakan tangan kidal, jika menggunakan tangan kanan berarti juri berada di kiri. 6. Peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu....A. tiangB. benderaC. rol meterD. peluru​ Jawaban KALAU SALAHJawabanb bendera karena bendera tidak termasuk 7. Berat peluru yang dipergunakan pada perlombaan tolak peluru junior putri ialah ... . JawabanBerat peluru pada tolak peluru junior putri ialah3 kg 8. jelaskan ketentuan peluru yg digunakan pada perlombaan tolak peluru putri 4 kgputra 7 kgkalau tidak salah.. 9. Berapakah berat peluru yg digunakan dalam perlombaan tolak peluru Jawabb Yaa pentingg!! 7,25 kg untuk putra4 kg untuk putra remaja=6,25 putra dewasa=7,25 putri remaja= putri dewasa=4kg 10. lapangan yang digunakan untuk perlombaan tolak peluru berbentuk​ Jawabanberbentuk lingkaran maupun segitigaPenjelasanmaaf kalau salahJawabansegi lima maaf kalau salah 11. Peralatan yg di gunakan dlm perlombaan tolak peluru kecuali meter b. Bendera c. Peluru jawabannya Bendera karena dipermainannya tidak ada bendera. 12. gaya tolak peluruyg paling sering digunakan oleh atlet tolak peluru dalam perlombaan atletik adalah gaya tolak peluru yg paling sering digunakan oleh atlet tolak peluru dalam perlombaan atletik adalah Gaya o'brian 13. Peralatan yang digunakan dalam tolak peluru Mapel PENJASKES Materi Tolak Peluru Bab -———————————————— [tex] [/tex]Peralatan yang digunakan dalam tolak peluru - Rol Meter - Peluru- Bendera kecil- Tali rafia 14. berat peluru yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru junior putra adalah? Putra= 3kgputri= 2kg 15. Peralatan apa saja yang diperlukan dalam lomba tolak peluru! JawabanRol / Tali jawaban terbaik ya mkshJawabanRol / Tali saja yang sy tau maaf kalo salah 16. Tuliskan bahan dasar alat tolak peluru pada perlombaan atletik nomor tolak peluru​ Jawaban1. Rol Bendera Kapur / Tali senior putra = kgUntuk senior putri = 4 kgUntuk junior putra = 5 kgUntuk junior putri = 3 kg5. Obrient gaya membelakangi arah Ortodox gaya menyamping. 17. Alat yang digunakan dalam tolak peluru Peralatannya- Rol meter- Bendera kecil- Kapur/Tali rafia- Peluru ⤵️untuk senior putra = 7,257 kguntuk senior putri = 4 kguntuk junior putra = 5 kguntuk junior putri = 3 kg ~semoga bermanfaat~ 18. lapangan yang digunakan untuk perlombaan tolak peluru berbentuk menyerupai segitiga dengan jarak makin di ujung makin melebarBulat untuk lapangan lemparan, dan segitiga tanpa alas untuk lapangan hasil lemparan 19. Peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru,kecuali meter tiang, maaf klo salahtiangsemoga benar ya 20. tolak peluru yang dipakai untuk lomba tolak peluru terbuat dari logam *maaf klo salahTolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat bundar peluru dengan berat tertentu yang terbuat dari logam.

peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu